CLASS C AND CLASS D AMPLIFIER



1 Tujuan
    a. Mampu memahami rangkaian kelas C dan Kelas D Penguat
    b. Mampu menggunakan proteus dan multisim

[kembali]

2 alat dan bahan
a. Capasitor


b. Transistor
c. Induktor




Penguat Daya Kelas C (Class C Power Amplifier)

Pada kelas c ini hanya membutuhkan 1 transistor penguat saja untuk bekerja dengan baik . Amplifier atau Penguat Kelas C ini menguatkan sinyal input kurang dari setengah gelombang (kurang dari 180°) sehingga distorsi pada Outputnya menjadi sangat tinggi. Namun Efisiensi daya pada penguat kelas C ini sangat baik yaitu dapat mencapai efisiensi daya hingga 90%. Penguat Kelas C ini sering digunakan pada aplikasi khusus seperti Penguat pada pemancar Frekuensi Radio dan alat-alat komunikasi lainnya.Kurang dari 180 ° (setengah siklus) berarti kurang dari 50% dan akan beroperasi hanya dengan sirkuit yang disetel atau resonansi, yang menyediakan siklus operasi penuh untuk frekuensi yang disetel atau resonansi. adanya rangkaian tangki resonansi LC paralel memiliki nilai resonansi. saat sinyal input sesuai pada frekuensi fr tegangan output akan maksimum dan bersifat sinosoida dengan penguatan tegangan sebesar Amax.

Penguat Daya Kelas D (Class D Power Amplifier)

Penguat daya kelas D ini menggunakan penguatan dalam bentuk pulsa atau biasanya disebut dengan teknik Pulse Width Modulation (PWM), dimana lebar pulsa ini proposional terhadap amplitudo sinyal input yang pada tingkat akhirnya sinyal PWM akan menggerakan transistor switching ON dan OFF sesuai dengan lebar pulsanya. Secara teoritis, Penguat kelas D dapat mencapai efisiensi daya hingga 90% hingga 100% karena transistor yang menangani penguatan daya tersebut bekerja sebagai Switch Binary yang sempurna sehingga tidak terjadi pemborosan waktu saat transisi sinyal dan juga tidak ada daya yang diboroskan saat tidak ada sinyal input. Transistor yang digunakan untuk Amplifier kelas D ini umumnya adalah transistor jenis MOSFET.  Suatu Penguat Kelas D umumnya terdiri dari sebuah  generator gelombang gigi gergaji, Komparator, Rangkaian Switch dan sebuah Low Pass Filter.
Meskipun dapat menghasilkan efisiensi daya yang tinggi, Penguat Kelas D ini memerlukan sumber catu daya yang stabil dan respon frekuensi tingginya sangat tergantung pada impedansi Speaker (Pengeras Suara).

Gambar 16.26 menunjukkan bagaimana sinyal sinusoidal dapat dikonversi menjadi sinyal tipe-pulsa menggunakan beberapa bentuk seperti Memotong bentuk gelombang sinusoidal untuk menghasilkan bentuk gelombang digital

[kembali]

4.rangkaian simulasi

ini adalah bentuk rangkaian Kelas C penguat

ini hasil output dari rangkaian kelas C Penguat

[kembali]

5.video




Download HTML Rangkaian KLIK DISINI !!!!!

Download  Simulasi Rangkaian KLIK DISINI !!!!!

Download Video Simulasi Rangkaian   KLIK DISINI !!!!!

[kembali]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar